Jumat, 30 Oktober 2020

Penyebab trendsnya daster



 

Alasan daster menjadi trending topic rending topic 

Pertama ialah banyak netizen yang bercerita mengenai baju apa yang mereka pakai saat work from home. Daster ialah salah satu pilihan sebab nyaman dan barangkali mager guna mengubah baju yang lebih serius guna kerja atau kuliah dari rumah.

Daster memang jadi pilihan baju yang sangat nyaman untuk digunakan di rumah, meski tidak jelas semenjak kapan baju ini mulai populer dikenakan di Indonesia. Nampaknya Indonesia merupakan negara satu-satunya yang penduduknya mengenakan daster sebagai pakaian guna beraktivitas di lokasi tempat tinggal maupun pakaian tidur. Karena di luar negeri, daster tidak tampak jejaknya.

Bahkan daster pun kerap kali digunakan ke luar lokasi tinggal untuk berbelanja. Artis Sarwendah di antara yang sering terlihat memakainya terbit rumah.

"(Terus) tadinya (itu) pas aku gunakan dasternya mamaku yang nggak kepakai, ternyata emang enak. Jadi ya sampai kini  jadi suka gunakan daster," kata Sarwendah.

Namun andai diusut dari asal katanya, percaya atau tidak, kata 'daster' rupanya diadaptasi dari dunia fashion Amerika dengan nama 'duster'. Duster ialah jubah panjang dengan bahan kain enteng dan potongan longgar.

Sejak 1800-an duster digunakan oleh semua koboi sebagai luaran untuk mengayomi pakaian mereka dari debu dan kotoran.

Meskipun nyaman, daster tidak direkomendasikan buat anda pakai ketika bekerja dari rumah, meskipun anda memang bebas memilih baju. Psikolog fesyen dan pengarang* Dress Your Best Life, Dawnn Karen, menyarankan supaya memilih baju yang sedekat barangkali dengan busana kerja ketika work from home.

Alasannya, kata Karen, baju yang kita pilih akan memprovokasi mood. Jadi supaya dapat tetap konsentrasi dan motivasi bekerja atau kuliah dari rumah, sehingga dapat tetap produkti. Hindari baju yang menciptakan mood tidak cukup pas buat bekerja, daster mungkin salah satunya.

Kamu sendiri bagaimana? Apakah menggunakan daster guna kerja atau kuliah dari rumah?

 

 

tetap eksis dengan daster

 

Kenapa emak-emak Berdaster Nggak Perlu Minder. Udah sekeren ini lo~

“Eh, si A yang dulu hits apa kabar sekarang? Denger-denger udah jadi ibu-ibu dasteran ya?”

“Lah, emang apa yang salah dengan dasteran?”

 Semoga pembicaraan fiktif di atas dapat jadi tidak banyak gambaran, bagaimana banyak sekali orang memandang daster sebagai kostum atau seragam emak-emak yang citranya dulu agak kuno dan ingin negatif. Jika dulu seseorang dinilai hits namun tiba-tiba tampil berdaster diperbanyak momong anak, akui saja pasti akan banyak yang memandang tersebut sebagai penurunan kasta. Padahal nih, serius deh. Apakah terdapat yang salah dengan emak plus daster?

Sebagai ibu-ibu zaman now, nampaknya daster nggak dapat lagi di anggap sebagai sesuatu yang ndeso, kuno, lagipula lusuh. Pasalnya, daster kini sudah kian bervariasi modelnya. Belum lagi pemakainya telah nggak terbatas lagi pada ibu bekerja di rumah. Tanpa mendiskreditkan ibu lokasi tinggal tangga yang mengabdikan diri hidupnya dengan bekerja di rumah, Hipwee Young Mom kali ini mau menyuruh ibu-ibu sekalian guna bangga dengan seragam dasternya, dengan semua citra yang melekat di busana khas emak-emak ini. Di balik kesannya yang ‘lusuh’, ada tidak sedikit kok urusan positif yang dapat kamu lihat dari suatu daster.

Tulisan yang mungkin tidak cukup penting ini didedikasikan untuk para ibu berdaster dan kamu-kamu semua bujangan yang sebuah hari nanti tentu mungkin akan jadi ibu-ibu berdaster garis keras. Hidup daster!

 

Makna Daster

 Belakangan ini siapa sih yang enggak kenal dengan daster , dari remaja bahkan hingga nenek-nenek tentu mengenal dan mempunyai fashion item ...